Selasa, 13 Januari 2009

Demam BB BlackBerry



BlackBerry adalah ponsel yang bisa disebut sebagai salah satu lifestyle saat ini. Dunia seluler yang kian membosankan akibat tidak munculnya inovasi yang menyegarkan baik oleh pabrikan, handset maupun operator, tiba-tiba dikejutkan dengan hadirnya BlackBerry. Tak dipungkiri BlackBerry sebagai simbol masyarakat kelas atas di Amrik membawa pengaruh di negeri ini. Diprakarsai oleh para artis dan selebritis, BlackBerry lalu mejadi gengsi dan fungsi menajdi nomor dua. Maka BlackBerry menjelma menjadi sebuah lifestyle symbol.
Jumlah pengguna Blackberry hingga akhir 2007 mencapai 12 juta orang. Saat itu RIM mengirimkan 3,9 juta unit handset. Pendapatan RIM hingga 2008 diperkirakan akan naik mencapai 1,67 milyar dollar. Keuntungan itu diperoleh dari penjualan ponsel 80 persen, layanan atau servis 14persen, software 4 persen dan lain lain mencapai 2 persen. RIM menjadi sebuah perusahaan yang amat sangat diperhitungkan.
Keunggulan dari BlackBerry adalah program push email nya yang belum dimiliki oleh handphone lain. Segala akses internet bisa didapatkan di dalam BlackBerry dengan keunggulan pada kecepetan mengakses serta bisa juga menampung sampai 100 messages di dalamnya. Keunggulan lainnya adalah bisa langsung meresize setiap email dengan kapasitas besar menjadi lebih kecil. Lagipula, jika sebelumnya banyak yang kebingungan dengan tarif pemakaian, sekarang sudah ada provider yang memberikan penawaran murah yaitu 5000 rupiah per hari. Jadi, berminatkah anda untuk ikut ber BB ria ?? Karena ketika anda sudah mengenal menu BlackBerry, dijamin anda akan ketagihan.


artikel oleh : Olivia
foto oleh : Olivia

Senin, 12 Januari 2009

Jalan-Jalan ke Gedung Linggarjati






Masih ingatkah anda dengan Perjanjian Linggarjati? Atau anda merasa pernah mendengar kata-kata itu, tapi lupa dari mana anda pernah mendengarnya? Mari kita ingat-ingat kembali mengenai perjanjian Linggarjati.
Pada liburan Desember kemarin, kami berlibur ke daerah Cirebon dan pada saat berada di sana, kami diajak untuk mengunjungi Gedung Linggarjati yang terletak tidak jauh dari tempat kami menginap. Gedung Linggarjati terletak di Desa Linggarjati yang merupakan sebuah desa kecil yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Untuk mencapai lokasi Gedung Linggarjati tidaklah sulit, karena adanya akses jalan aspal yang mulus sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Pada saat berada di depan Gedung Linggarjati, kita akan merasa sejuk karena gedung itu dikelilingi oleh taman yang asri. Pada saat memasuki gedung ini maka kita akan disambut dengan penjaga gedung yang menyambut kami, dan kami dapat memberikan sumbangan sukarela jika kami mau sebagai dana pemeliharaan gedung. Di ruangan tempat penjaga itu berada juga terdapat naskah perjanjian Linggarjati yang terbingkai sangat besar. Dalam bingkai tersebut juga terdapat nama-nama yang menghadiri perundingan itu, antara lain delegasi Indonesia, delegasi Belanda, penengah dan saksi. Setelah melewati penjaga itu, maka kita langsung berada di ruang tengah yang merupakan ruang utama, di mana perjanjian Linggarjati dilaksanakan. Di ruang tengah itu masih tertata rapi meja dan kursi yang dahulunya digunakan sebagai tempat perundingan. Dituliskan juga siapa-siapa saja yang dulunya duduk di kursi tersebut. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruang, yaitu ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur, kamar mandi dan ruang belakang. Ruang tamu dipergunakan sebagai ruang untuk melakukan lobi dan meeting informal. Kamar-kamar tidur yang bersebelahan dengan ruang perundingan merupakan tempat tidur yang dipergunakan oleh delegasi Indonesia dan Belanda selama mengikuti jalannya perundingan. Di setiap ruangan juga terdapat banyak foto yang terpajang yang merupakan saat-saat terjadinya perundingan dan foto-foto gedung Linggarjati sendiri. Pada halaman belakang rumah tersebut, terdapat taman yang sangat luas dan membuat keadaan menjadi sangat sejuk dan menyenangkan.
Bangunan ini sendiri tadinya dibangun oleh warga negara Belanda, sebagai tempat peristirahatan yang kemudian dipilih sebagai tempat perundingan dan akhirnya diserahkan kepada Pemerintah Indonesia sebagai salah satu bangunan cagar budaya
Pemerintah Indonesia. Walaupun berupa bangunan lama, namun gedung ini terlihat bersih dan terawat. Ada 14 orang yang membantu merawat gedung ini, diantaranya 7 orang merupakan PNS ( Pegawai Negeri Sipil ), dan sisanya adalah pegawai honorer.
Pada saat kami datang, gedung ini ramai dikunjungi karena banyak yang datang untuk mengunjungi salah satu tempat yang menjadi tempat bersejarah bagi Indonesia. Tidak ada salahnya juga menghabiskan liburan dengan berjalan-jalan ke tempat bersejarah. Anda tertarik?


artikel oleh : Hanisa
foto oleh : Hanisa

GUA MARIA KEREP






Gua Maria Kerep berlokasi di Ambarawa, Jawa Tengah dimana tempat ini merupakan tempat bagi umat Katholik maupun Kristiani untuk berdoa dan berziarah. Walaupun letak Gua Maria ini terletak di Jawa Tengah, tapi tidak jarang masyarakat dari berbagai kota di Indonesia datang untuk berdoa serta berkunjung serta melakukan perayaan dan penyelenggaraan acara kerohanian. Di tempat ini kita bisa melihat seluruh sejarah tentang Yesus baik itu jalan salib, tempat Yesus dimakamkan, bentuk asli dari bunga bakung dan pohon ara dan lain sebagainya. Disana juga terdapat air suci yang jika konon katanya jika kita yakin dan percaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

PER MARIAM AD JESUM
Per Mariam Ad Jesum merupakan menara atau lambing kedatangan dari Gua Maria Kerep tersebut .

Makam Yesus
merupakan tempat dimana Yesus dimakamkan dan disana juga terdapat kain kafan dengan noda darah Yesus yang tertinggal sebgaia symbol bahwa Yesus telah bangkit.

Danau Galilea
merupakan lokasi dimana Yesus banyak melakukan kegiatan missionarisnya dan menyampaikam khotbah. Disni juga merupakan tempat Yesus melakukan banyak keajaiban yaitu berjalan di permukaan air, menenangkan danau dari angin badai, Yesus bangkit dari kematian, melipat-gandakan roti dan ikan, untuk memberi makan lebih dari 5000 orang dan Yesus mendapatkan 4 orang muridnya yaitu Simon Petrus, Johannes, Jakobus dan Andreas.

Sungai Jordan
Sungai Jordan merupakan sumber dari Danau Galilea dan Laut Mati. Di sungai inilah Tuhan Yesus dan seluruh rakyat dari Yerusalem, Yudea serta sekitar Yordan dibabtis oleh Yohanes Pembabtis. Pembaptisan Jesus di sungai ini menjadikan Jordan sungai suci bagi seluruh umat Kristen yang sejak dahulu kala guna perolehan kepercayaan dan kesalehan melakukan mandi disungai ini. Beribu penziarah telah datang untuk mandi di Jordan, menggunakan jubah putih yang mereka bawa dari rumah sebagai penutup.

Perjamuan Kana
Tempat ini merupakan tempat dimana Yesus melakukan perjamuan dengan murid-muridNya dan di tempat itulah Yesu merubah air menjadi anggur.

Pohon Ara
Yesus memakai pohon ara sebagai symbol. Pengikut Kristus harus memproduksi buah2 roh. Yesus jelas-jelas menggunakan pohon ara sebagai simbol ketika Ia mengajar. Kutukannya pada pohon ara yang tidak menghasilkan buah itu sesungguhnya adalah kutukan terhadap kepemimpinan orang Yahudi dan kematian rohani mereka dimana sebenarnya Tuhan meberikan pelajaran iman yang sangat besar dan tidak terlupakan bahwa anak manusia JANGANLAH tidak berbuah. Pohon ara juga dipakai dalam bagian lain dari Alkitab sebagai lambang para pemimpin.Gereja digambarkan sebagai pohon yang sedang bertumbuh; maka jika gereja itu tidak ada buahnya, gereja digambarkan seperti Pohon ara yang tidak pernah berbuah.
Jalan salib
1. Yesus Dijatuhi Hukuman Mati
2. Yesus Memanggul Salib
3. Yesus Jatuh Pertama Kali di Bawah Salib
4. Yesus Berjumpa Maria Bunda-Nya
5. Yesus Ditolong oleh Simon dari Kirene
6. Wajah Yesus Diusap oleh Veronika
7. Yesus Jatuh yang Kedua Kali di Bawah Salib
8. Yesus Menasihati Perempuan-Perempuan yang Menangisi-Nya
9. Yesus Jatuh yang Ketiga Kali di Bawah Salib
10. Pakaian Yesus Ditanggalkan
11. Yesus Dipaku di Kayu Salib
12. Yesus Wafat Di Salib
13. Yesus Diturunkan dari Salib
14. Yesus Dimakamkan

Dalam foto yang sudah diambil, ada salah satu foto saat perhentian jalan salib yang ke XXI dimana Yesus wafat di kayu salib.


artikel oleh : Olivia
foto oleh : Olivia

Minggu, 11 Januari 2009

Argo Taksi 1 juta????


Kita semua pastilah pernah naik taksi, namun berapakah argo tertinggi yang pernah anda bayarkan? Seratus ribu? Dua ratus ribu? Atau bahkan lima ratus ribu? Jujur saja, untuk saya, argo tertinggi yang pernah saya bayar ialah seratus ribu, itupun di Bali dan jalanannya sangat macet. Namun, pada saat saya liburan di Bali bulan Desember lalu, saya melihat taksi di sebelah saya mencapai argo 1 juta rupiah! Wow! Mata kami pun membelalak melihat argo itu. Penumpang dari taksi itu ialah warga negara asing dan taksi yang mereka naiki ialah taksi yang terkenal dan terpercaya kualitasnya oleh masyarakat, yaitu Blue Bird. Pertama-tama saya bertemu taksi itu di jalan dari arah Nusa Dua menuju Simpang Siur, dan memang jalanan di sana pada saat itu sangatlah macet. Pada saat pertama kali saya bertemu taksi itu, argonya sudah mencapai 500 ribu rupiah. Tidak lama kemudian, kami bertemu lagi dan argonya sudah mencapai 600 ribu rupiah. Kami pun terus membicarakan taksi itu di dalam mobil dan mengira-ngira sampai berapakah argonya dan dari manakan taksi itu sehingga sudah mencapai angka tersebut. Akhirnya kami pun terpisah karena jalanan sudah mulai lancar setelah terjebak macet selama kurang lebih 1 jam. Namun sepertinya kami berjodoh dengan taksi itu karena kami bertemu lagi dengan taksi itu di daerah Sesetan, dan ketika kami bertemu di daerah Sesetan, argonya sudah mencapai 1 juta rupiah! Wow! Sebuah angka yang sangat fantastis untuk argo taksi menurut saya.
Namun ketika saya ceritakan kepada teman saya yang asli orang Bali, dia berkata bahwa memang tarif taksi untuk warga domestik dan internasional dibedakan. Untuk warga negara asing, argonya akan naik untuk kelipatan seribu rupiah. Well, jujur saja saya baru mengetahui tentang hal itu. Apakah ini adil untuk warga negara asing?
Bagaimana? Penasaran untuk mencoba naik taksi dan merasakan bagaimana rasanya saat mencapai argo 1 juta rupiah?


artikel oleh : Lenny
photo oleh : Lenny

REVIVE AUTOCLUB, KOMUNITAS MOBIL ATAU KELUARGA KEDUA??



Club-club atau komunitas pecinta mobil di Jakarta memang bukanlah suatu hal yang asing lagi, keinginan untuk bersosialisasi sesama pecinta mobil membuat para pecinta mobil ini membuat komunitas-komunitas yang menjadi wadah mereka. Dengan adanya komunitas-komunitas ini, para pecinta mobil berkumpul bersama, bersosialisasi, serta melakukan aktivitas bersama.

Salah satu komunitas yang sudah di kenal oleh kalangan pecinta mobil di Jakarta adalah REVIVE autoclub. Revive autoclub berdiri pada tanggal 3 Juni 2006 dengan awal sebuah community. Mengapa dipilih nama “Revive”? itu dikarenakan community ini dulu sudah pernah berdiri dengan nama Lunar tetapi karena adanya perpecahan maka terbentuklah Revive Autoclub ini.dengan harapan Revive Autoclub dapat bangkit kembali dari perpecahan tersebut.

Revive Autoclub memiliki visi membangun sebuah keluarga yang bersifat solid di sebuah hobi yang sama dalam modifikasi. Karena itu jangan heran jika ditanya apa motto community ini, mereka akan menjawab dengan lantang “Revive is our second family!”. Community ini sangat mengutamakan kebersamaan dan kekompakan mereka. Mereka juga memiliki visi bersama membangun otomotif Indonesia yang baik dan sehat.

Saat ini Revive Autoclub beranggotakan kurang lebih 40 orang, mencakup Revive Semarang dan Revive ladies. Jumlah anggota Revive Autoclub memang tidak begitu banyak, tapi ini bertujuan agar kekompakan dan kesolidan tetap terjaga. Anggota Revive Autoclub bukan hanya laki-laki tetapi juga wanita, yang menamakan diri mereka Revive ladies.

Revive Autoclub ini berbase camp di daerah Sunter, Jakarta Utara. Tetapi walaupun memiliki base camp di daerah Kelapa Gading, revive autoclub tidak hanya menjadikan satu tempat itu saja untuk berkumpul. Selain sunter, Revive Autoclub juga sering mengadakan acara kumpul-kumpul mereka di jalan Asia Afrika dan Midpoint Senayan, Jakarta Selatan serta Ravino ( PIK ), Pantai Mutiara, Oxygen billiard Jakarta utara.

Seperti layaknya komunitas-komunitas mobil pada umumnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan Revive Autoclub ini meliputi gathering sesama anggota untuk mempererat kekeluargaan serta gathering dengan club-club mobil lainnya, bertukar pendapat dan informasi tentang dunia modifikasi dan tentu saja mengikuti berbagai macam kontes modifikasi yang di adakan di jakarta maupun luar jakarta.

Tertarik untuk mengetahui Revive Autoclub ini lebih jauh? Atau berminat untuk bergabung dengan Revive Autoclub? Anda bisa mendapatkan info-info tersebut di account friendster komunitas ini di revive_autoclub@yahoo.com


artikel oleh : Sapphira
foto oleh : Sapphira

EF Charity -14 Desember 2008- @ Vincentius Putra






Dalam rangka menyambut Natal 2008 Center EF Pluit, EF Puri dan EF Tanjung Duren yang tergabung dalam EF Swara Grup, mengadakan EF Charity yang bertemakan dengan Care To Share. Acara ini merupakan acara tahunan dari EF Pluit. Sumbangan yang terkumpul berasal dari murid-murid , orang tua murid dan staff EF sendiri yang sudah mulai terkumpul sejak tanggal 4 November 2008 sampai dengan tanggal 13 Desember 2008. Sumbangan yang terkumpul berupa pakaian bekas layak pakai, barang2 kebutuhan pokok (seperti gula, minyak goreng, indomie, sabun mandi, pasta gigi, dll), buku tulis, buku pelajaran, alat tulis, mainan dan uang tunai. Pada tanggal 14 Desember 2008 staff serta para guru dari EF Pluit beserta staff dari EF Puri dan EF Tanjung Duren mengunjungi Panti Asuhan Perhimpunan Vincentius Putra di Jl. Kramat Raya 134 Jakarta Pusat untuk memberikan sumbangan yang telah terkumpul, sumbangan nantinya akan dikoordinasi oleh pihak Vincentius Putra untuk dialokasikan ke Panti Asuhan Vincentius Putri, Desa Putra dan Pondok Si Boncel yang merupakan bagian dari Perhimpunan Vincentius.
Pada saat kami tiba, anak-anak terlihat sangat senang sekali menyambut kedatangan staf dan guru2 dari EF, terutama para guru-guru native dari EF Pluit. Beberapa dari mereka mencoba berbicara dengan guru native EF untuk memperlancar dan melatih Bahasa Inggris mereka. Para guru native pun mencoba berbicara dengan mereka dengan dibantu staf EF sebagai penerjemah. Namun ada juga guru native yang sudah bisa berbicara bahasa Indonesia sehingga semakin memudahkan komunikasi. Adapun acara yang dilaksanakan adalah penyerahan sumbangan kepada pihak Vincentius Putra lalu dilanjutkan dengan perkenalan dan makan siang bersama dengan anak2 dari panti. Setelah makan siang, acarapun berlanjut dengan bermain bersama. Kami bermain voli, sepak bola, saling bercerita, berlari-larian, dll. Mereka semua terlihat sangat senang dan bahagia. Namun akhirnya waktu jualah yang memisahkan kami, karena mereka mempunyai jadwal tidur siang jam 2, sehingga akhirya mereka harus segera tidur dan kami pun harus segera berpisah. Sebenarnya mereka juga tidak ingin tidur siang dan masih tetap ingin bermain dengan kami, namun akhirnya karena mereka terus disuruh tidur maka kami pun bersiap-siap untuk pulang. Namun sebelum kami pulang, kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama terlebih dahulu. Pada saat foto pun, anak-anak terus bermain dengan kami dan guru-guru. Bahkan mereka terlihat sangat senang bermain dengan fitur kamera pada handphone kami. Mereka terus menerus mengambil foto kami, berfoto dengan kami dan berebutan untuk melihat handphone kami.
Melalui acara ini, EF Pluit, EF Puri dan EF Tanjung Duren ingin berbagi kasih pada momen Natal pada bulan Desember untuk membantu mereka yang kurang mampu dan memberikan perhatian kepada mereka. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada kami untuk mensyukuri apa yang sudah kami miliki sekarang ini yang tidak dimilki oleh anak-anak di panti asuhan itu.


artikel oleh : Lenny
foto oleh : Lenny

RUU APP di Bali?



RUU APP yang sudah disahkan pada tanggal 30 Oktober 2008 masih saja mengundang banyak pro dan kontra dari masyarakat. Bahkan lebih banyak yang menolak RUU ini karena dianggap sangat merugikan masyarakat. Lalu apakah RUU APP ini juga berlaku di Bali? Tidak hanya masyarakat Bali yang menentang adanya RUU APP ini, bahkan gubernur pun dengan tegas menolak adanya RUU APP ini.
Pada kenyataannya RUU APP ini memang tidak berlaku di Bali. Masyarakat Bali berperilaku dan berpakaian sama saja seperti sebelum disahkanny RUU APP. Masih banyak warga negara asing yang memakai pakaian mini atau bahkan hanya memakai bikini di jalan-jalan dan di pantai, yang sebenarnya dilarang dalam RUU APP. Masyarakat Bali sama sekali tidak memperdulikan adanya peraturan itu, dan ketika ditanyakan kepada teman saya yang tinggal di Bali, mereka tidak peduli dengan adanya peraturan itu dan menganggap peraturan itu sangatlah konyol. Mereka menganggap masyarakat Bali sudah terbiasa untuk hidup bebas dan tidak dilarang-larang terutama dalam hal berpakaian. Apalagi Bali merupakan salah satu tujuan wisata turis asing di mana mereka menganut gaya hidup bebas dalam hal bergaul dan berpakaian. Secara tidak langsung, masyarakat Bali pun sudah terpengaruh dengan gaya hidup seperti itu.
Lalu, apakah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah? Bukankah ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah jika mereka memang sungguh-sungguh ingin peraturan itu ada, dipatuhi dan dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia? Well, pada kenyataannya peraturan ini tidak benar-benar dilaksanakan tidak hanya di Bali tapi juga di seluruh wilayah di Indonesia. Lalu, apa fungsi sebenarnya peraturan itu dibuat?????

artikel oleh : Lenny
foto oleh : Lenny